Haiii jumpa lagi dengan emak, kali ini emak akan berbagi cerita tentang perjalanan explore emak di Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi. Karena perjalanan hidup yang indah adalah ketika kita mampu berbagi, bukan untuk menikmatinya sendiri.
Situ Gunung merupakan kawasan di Sukabumi - Jawa Barat yang kini sedang hits, tempat yang menarik dan eksotis ini berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Di Situ Gunung ada beberapa destinasi wisata seperti ; Danau (Situ), Hutan, Curug Sawer dan Jembatan Gantung yang kini sedang viral di media sosial.
Baca juga : Curug Ciherang
Perjalanan dari Jakarta menuju Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memerlukan waktu sekitar 3 hingga 4 jam dengan menggunakan kendaraan pribadi. Melewati tol Bocimi (Bogor - Ciawi - Sukabumi) yang menghubungkan wilayah Ciawi menuju Sukabumi. Pemandangan pegunungan di sekitar pun selalu terlihat sepanjang perjalanan di tol bocimi.
Tiket masuk dan gelang tiket |
Ketika emak beserta rombongan tiba di Kawasan Situ Gunung, mas Alif selaku koordinator trip ini dengan sigap melakukan transaksi pembelian tiket untuk kami. Pembelian tiket disini pun ternyata sudah berbasis elektronik, modern sekali. Jadi emak beserta rombongan di berikan 1 gelang tiket/orang dengan barcode scan yang nanti akan di tapping ketika akan masuk ke lokasi wisata.
Ohhh ya untuk tiket masuk weekday emak merogoh kocek Rp 16.000,-/ orang dan gelang tiket Rp 50.000,-/ orang untuk masuk ke semua obyek wisata yang berada di Situ Gunung ini serta mendapatkan welcome snack dan drink di pos pertama. Info tiket masuk weekend Rp 18.500,- /orang sedangkan tarif masuk mobil Rp 10.000,- dan motor Rp 5.000,- (di luar parkir).
Welcome snack dan drink |
Pos Pertama
Untuk menuju obyek wisata Jembatan Gantung emak harus berjalan kaki terlebih dahulu melewati counter box, gelang tiket yang sudah dibeli di tapping disini. Emak melanjutkan perjalanan dengan santai sambil menikmati panorama dikawasan ini. Ditengah perjalanan emak menemukan pos satu yang menyediakan welcome snack and drink untuk pengunjung. Snack yang tersedia disini adalah pisang dan singkong rebus sedangkan minuman nya berupa teh tawar/manis hangat dan kopi.
Santai di pos satu |
Di pos satu ini terdapat sebuah panggung terbuka dengan undakan tempat duduk layaknya teater diseberangnya. Emak berserta rombongan beristirahat disini sambil menikmati welcome snack and drink yang tersedia. Fasilitas toilet dan mushola yang bersih juga tersedia disini. Di ujung tebing juga ada restoran dengan view yang oke sekali. Restoran itu bernama De’ Balcone Resto tapi emak tidak mampir ke restoran ini. Emak dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Jembatan Gantung atau Supension Bridge yang sudah terlihat pintu masuknya.
Jembatan Gantung/ Supension Bridge
Ketika tiba di pintu masuk Jembatan Gantung, petugas Situ Gunung memberi arahan apa saja yang harus dilakukan apabila ada hal-hal yang tidak terduga. Kemudian gelang tiket emak di tapping kembali untuk masuk ke area jembatan gantung. Sebelum menyeberang, emak di pasangkan sabuk pengaman. Seperti arahan petugas tadi jika tiba-tiba ada gempa, angin kencang atau suara instruksi dari petugas maka emak harus mengkaitkan sabuk pengaman ke tali yang ada supaya lebih aman. Patuhi juga peraturan yang ada, tidak boleh lari-larian, tidak boleh bergoyang-goyang dan tidak boleh lompat-lompatan.
Meskipun jembatan ini dapat menampung berat hingga 55 ton tapi kapasitasnya hanya 90 orang yang di perbolehkan melintasi jembatan ini sekaligus, itu terlihat di layar komputer yang terletak di pintu masuk jembatan. Menurut bang Ricky (teman satu rombongan) Jembatan Gantung Situ Gunung ini jembatan terpanjang di Indonesia bahkan di Asia. Panjang jembatan gantung ini mencapai 250m dengan lebar 2m dan ketinggian sekitar 150m.
Untuk kalian yang phobia ketinggian emak saranin jangan lewat jembatan ini. Karena ketika emak melintas diatas jembatan gantung ini, emak terasa terombang-ambing. Tapi buat yang suka uji adrenalin, jembatan gantung ini wajib di coba.
Curug Sawer
Setelah melintasi jembatan gantung, emak melanjutkan perjalanan menuju ke Curug Sawer. Jalannya berbatu dan menurun, emak harus berhati-hati sekali. Dengan jarak tempuh sekitar 650m dan waktu tempuh lebih kurang sekitar 25menit akhirnya emak tiba di anak tangga terakhir. Ternyata emak harus berjalan memutar untuk sampai di curug melewati warung-warung yang menjajakan makanan, minuman dan aksesoris. Jadi tak perlu repot-repot membawa makanan ya, kalau kalian lapar bisa mampir di warung-warung ini.
Papan informasi |
Menurut informasi yang tertera di papan, curug sawer ini memiliki tinggi hanya 35m. Berarti curug sawer tidak tinggi ya tetapi debit airnya deras sekali meluncur dari atas kebawah. Pemandangan dan udaranya sangat asri.
Emak dan rombongan berswafoto di jembatan dengan landscape curug sawer.
Setelah puas berada di curug sawer, emak ingin kembali keatas. Sebenarnya ada 2 pilihan untuk kembali ke atas, pertama emak harus menanjak balik ke jembatan gantung atau yang kedua emak menggunakan jasa ojek. Disini banyak orang dengan jaket ojek yang menawarkan jasa mereka, jadi kalau kalian capek bisa kok naik ojek. Emak tetap memilih menanjak kembali ke jembatan gantung bersama rombongan, meskipun pegal dan napas terengah-engah. Tapi emak ingin menguji adrenalin sekali lagi 😆.
Semua rombongan beristirahat di De’ Balcone Resto. Restoran ini keren sekali dengan disediakannya tempat bersantai dari jaring-jaring di ujung tebingnya dan balkon serta spot swafoto dengan latar belakang hutan dan jembatan gantung.
De' Balcone Resto
Semua rombongan beristirahat di De’ Balcone Resto. Restoran ini keren sekali dengan disediakannya tempat bersantai dari jaring-jaring di ujung tebingnya dan balkon serta spot swafoto dengan latar belakang hutan dan jembatan gantung.
Jaring-jaring untuk bersantai |
Balkon |
De' Balcone Resto menyediakan makanan berat dan minuman hangat seperti nasi dengan lauk pauknya, bandrek, kopi dan masih banyak menu lainnya.
Dikarenakan waktu tidak mencukupi, emak tidak ke Danau Situ Gunung 😔. Semoga next emak bisa ke Situ Gunung lagi bersama keluarga dan explore Danau Situ Gunung bisa terwujud. Sampai jumpa lagi di coretan emak berikutnya. Karena setiap perjalanan itu memiliki kenangannya tersendiri.
My Trip My Adventure 👌😉
My Trip My Adventure 👌😉
- Leha Barqa -
wah senangnya ya bisa jalan2 ke alam nan hijau ini
ReplyDeleteIya mbak merefresh pikiran agar semangat lagi menjalani hidup.
DeleteWah mbak Leha udah nyampe aja ke jembatan ngehits ini. Eh btw aku lama ga ketemu njenengan sekarang kayaknya wajahnya lebih mudaan hehehehe. Tambah glowing masya Allah
ReplyDeleteIya Mak Irul, Alhamdulillah ada yg ngajak ya aku ikut ajh. Sdh 3tahunan ya Mak ga ketemu, tambah tuwe aku mak hihihi. Smoga bisa ketemu sampean lagi ya Mak Irul.
DeleteYa ampun pemandangannya cakep bener mba. Sukabumi tuh menyimpan pesona alam yang luar biasa indah mba. Aku belum pernah ke jembatan ini mba. Tapi liburan skolah berharap bisa ke sini
ReplyDeleteLumayan merefresh pikiran mbak Lida dgn panorama seperti ini. Aamiiin, iya mbak Lida smoga mbak dan keluarga sampai ke situ gunung juga ya.
DeleteKalau mpo lewati jembatan gantung situ gunung sukabumi bisa berhenti di jalan alias mogok. Takut banget bisa sampai keringat dingin
ReplyDeleteKagak Mpok, pasti Mpok Ratna bisa sambil merem ajh jalannya. Aku juga awal-awal ragu to alhamdulilah sampai ujung juga mpok.
DeleteWah panjang Jembatannya ya, ngeri tapi bagus pemandangannya :)
ReplyDeleteAku kayaknya maju mundur deh mau lewat jembatannya atau enggak. Aku phobia pada ketinggian soalnya. Tapi kalau cuma mau ke air terjunnya saja bisa kan enggak perlu lewat jembatan?
ReplyDeleteKeren banget tapi terpanjang di Asia...
Kalau mo ke air terjun ajh bisa mbak naik ojek. Disana banyak org yg berjaket ojek nawarin jasa mereka mbak Dian. Tp tujuan di bangunnya Jembatan Gantung ini untuk mempermudah org-org ke air terjun. Tp malah air terjun nya kalah pamor dgn jembatan gantung ini.
DeleteWah, bikin penasaran euy. Sebagai urang sunda, wajib ke sini ini mah kalau mudik ke Bandung ah....
ReplyDeleteHarus ke sini teh biar ga penasaran hehehehe.
DeleteSukabumi ini kaya akan wisata curug-curug yaa, kak..
ReplyDeleteSama sumber air panas.
Aku baru sekali ke Sukabumi, tapi happy banget...
Iya mbak, Sukabumi wisata alamnya lengkap dr pantai pelabuhan ratu, Curug, geopark Ciletuh dan masih banyak lagi sih. Yuk mbak coba ke Situ Gunung pasti suka deh.
Deletewah, enak banget ya bisa jalan2 kesana, nggak kalah sama anak muda lainnya yang memperkaya galeri instagram mereka. Saya aja sampai saat ini masih bisa mantengin lewat instagram dan ya di blognya emak ini.
ReplyDeleteAlhamdulillah mas, masih di kasih kesempatan buat menikmati alam. Smoga bisa main-main ke Situ Gunung ya mas.
DeleteEnaknya mba Leha, tiketnya bisa ditukar welcome drink ya..
ReplyDeleteUdah gitu panganannya juga sesuai, teh hangat atau kopi dengan ubi ♥
Iya mbak dgn membeli gelang tiket sudah termasuk welcome drink dan snack, cocok sekali ya mbak dengan suasana pengunungan kita bisa menikmati teh/kopi hangat beserta pisang/singkong rebus.
DeleteWahh sayang banget sampai sekarang kami masih belum sempat berkunjung ke jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara ini mbak. Semoga bisa suatu saat nanti.
ReplyDeleteSalam penuh cinta dari kami Travel Blogger Ibadah Mimpi
Aamiiin, smoga bisa main ke Situ Gunung mas.
DeleteKayaknya aku foto disana Mundur deh soalnya takut Tapi sih bagus foto di jembatan gantung yang lagi ngehits itu Mbak Leha terlihat bahagia sekali ya
ReplyDeleteNguji adrenalin sih mbak, awal-awal takut tp sayang udah jauh-jauh kesini kl ga nyoba. Alhamdulillah berhasil juga sampai ujung.
DeletePenasaran dengan jembatan gantung terpanjang di Indonesia ini. Aku pernah ke Sukabumi tapi belum pernah sampai Situ Gintung mbak.
ReplyDeleteYuk main lagi ke Sukabumi mbak, mampir ke situ gunung.
DeleteWah seru sekali perjalanannya Mak. Jadi penasaran nih mau coba lewatin jembatan gantungnya tapi agak phobia juga sih sama ketinggian hehe
ReplyDeleteAyo dong di coba, awal-awal emak juga takut tp alhamdulilah akhirnya bisa juga smp ujung.
DeleteBerjalan diatas jembatan 250 meter panjang banget Mba, ini sih bikin deg2an dan ingin cepet sampai, belum pernah penasaran nih harus diagendain ke Sukabumi hehe
ReplyDeleteIya mbak terpanjang se Indonesia bahkan se Asia Tenggara, yuk di coba mbak Uly.
DeleteTiket masuk nya murah juga ya Mpok Leha, jadi bikin demen ke sana sekaligus pengen coba itu di jembatan meski ya pastinya udah menggigil tulang
ReplyDeleteMurah ya dpt welcome snack and drink lagi. Yuk di coba fen pasti bisa.
DeleteDestinasi wisata yang belakangan ini sering saya baca bahkan beberapa teman pun sudah sampai ke sini. Eh saya belum. Doain ya Mba.
ReplyDeleteAamiiin, smoga bisa main ke Situ Gunung ya mbak Cha aamiiin.
Deletesering lihat jembatan gantung ini di foto teman2 IG. duh saya masih ngeri2sedap lihatnya. panjang sekali... tapi kalau beneran udah di sana pasti beda lagi karena hanya melihat keseruannya
ReplyDeleteIya mbak Arta, awal2 ragu mo lewat tp alhamdulilah nyampe juga ke ujung.
DeleteSenangnya kalo rekreasi ke gunung ya kak, apalagi kalo bersama teman atau keluarga.
ReplyDeleteIya mas, merefresh pikiran.
DeleteSeru juga ya nih jembatan gantung Situ Gunung. Meniti jembatan panjang begini hanya demi lihat curug, wkwkwk.. bolehlah kapan-kapan saya mau nyoba.
ReplyDeleteCoba mbak, itung-itung uji adrenalin.
DeleteKalau ga ke sini. Kayanya aku ga bakalan tau deh, kalah Situ Gunung ternyata di Sukabumi. Mumpung mau liburan, pengen banget ke sini jadinya
ReplyDeleteKe sana mbak, pasti liburan jd tambah seru. Makasih sudah mampir mbak 🙏
DeleteIya banget, ini udah langsung kirim proposal ke pasangan. Siapa tau bisa segera ke sini. Mamaci juga, mba. Udah nulis pengalamannya.
DeleteWah nampaknya tempatnya seru ya..
ReplyDeletePasti udaranya disana segar ya mbak, cocok buat refreshing
Seru bgt mbak, merefresh pikiran.
DeleteDuh saya kayaknya kalau jalan di jembatan model gantung gitu bakal gemeteran deh. Heuheu. Tapi ini keren ya tempat wisata ya soalnya sudah pakai sistem digital juga
ReplyDeleteIya mbak, aku juga gemetaran tp kl sudah sampai sana sayang kl ga nyoba.
DeleteDari dulu pengen banget ke situgunung cuma belum ada temennya, dan katanya sih enak pagi2 buta kesana biar sepi dan bisa foto dengan efek kabut pagi
ReplyDeleteIya bener bgt mbak, enak nya pagi2 jd sepi dan masih berkabut. Dan kalau ke sana hindari hari libur.
DeleteSaya kok ngeri haha, saya emang takut ketinggian jadi berasa cemen aja naik gitu juga walaupun hanya jembatan hehe, padahal bagus buat foto2 ya.
ReplyDeleteKl takut di buat foto2 ajh mbak di awal Jembatan. Tp ke sana nya jgn pas hari libur jd sepi.
Delete250 m panjangnya?? Wah..jauh juga, ya jalan di jembatan gantungnya.
ReplyDeleteGa terasa jauh mbak, di nikmati dengan jantung berdebar-debar aku pas lwt jembatan.
Delete