Curug Ciherang |
Ketika bosan dengan rutinitas sehari-hari, aku dan suami mencari suasana yang bisa membuat kami happy. Yupz kami butuh piknik, mulailah aku mencari tempat wisata yang tidak jauh dari tempat tinggal kami. Akhirnya aku memilih Curug Ciherang sebagai destinasi kami.
Curug Ciherang berlokasi di Puncak 2 Jonggol - Bogor. Dan dapat di tempuh dalam waktu 2jam 40menit dari Kota Bekasi. Dengan jarak sekitar 65km kami mengendarai motor untuk menuju kesana. Perjalanan yang cukup membuat kami lelah tapi semua terobati oleh pemandangan yang ciamik dan sejuknya udara di tempat ini.
Baca juga : Menikmati Sunrise Bromo
Puncak 2 Jonggol - Bogor |
Curug Ciherang juga menyediakan villa untuk pengunjung yang ingin bermalam. Fasilitas seperti area bermain, outbond dan kolam renang berada di area sekitar villa.
Untuk menuju Curug kami harus melanjutkan perjalanan ke tempat parkir, jalan berbatu dan menanjak harus kami lalui. Harga tiket masuk Curug Ciherang Rp 15.000,-/orang dan Rp 5.000,- untuk biaya parkir serta kebersihan.
Curug Ciherang |
Aku dan suami beristirahat sejenak setelah tiba di tempat parkir. Setelah hilang lelah, kami melanjutkan perjalanan menuju Curug. Dengan berjalan kaki, aku masih melewati jalan berbatu dan menanjak. Di dalam perjalanan, aku melihat ada rumah pohon di sini.
Untuk menyebrang dan masuk ke rumah pohon ini aku cukup merogoh kocek Rp 2.000,-/orang. Karena aku berkunjung ke sini pada hari biasa (bukan weekend) jadi tidak ada pengunjung yang mengantri dan tidak ada batas waktu untuk berada di rumah pohon ini (untuk weekend 10menit/orang).
Baca juga : Royal Tulip Hotel Gunung Geulis Surganya Puncak
Rumah Pohon |
Aku sempat berbincang-bincang dengan penjaga tiket masuk. Info yang ku dapat bahwa rumah pohon ini belum lama di buat, di bangun sebelum hari raya lebaran tahun ini.
Setelah puas berada di rumah pohon aku beserta suami melanjutkan perjalanan menuju curug, kami masih menyusuri jalan berbatu dan licin dengan jurang di samping kanan. Makin lama makin terdengar derasnya suara air yang jatuh dari atas. Yeaayyyy akhirnya tiba juga di Curug, tetapi kami masih harus menuruni bebatuan untuk merasakan dinginnya air di Curug ini.
Setelah puas berada di rumah pohon aku beserta suami melanjutkan perjalanan menuju curug, kami masih menyusuri jalan berbatu dan licin dengan jurang di samping kanan. Makin lama makin terdengar derasnya suara air yang jatuh dari atas. Yeaayyyy akhirnya tiba juga di Curug, tetapi kami masih harus menuruni bebatuan untuk merasakan dinginnya air di Curug ini.
Curug Ciherang |
Baca juga : Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi
Mandi di Curug itu seger banget, konon katanya bisa bikin pikiran jadi fresh dan capek-capek di badan ikutan hilang. Setelah puas mandi di Curug dan langit mulai menghitam, kami bergegas naik ke atas menuju kamar bilas dengan merogoh kocek Rp 2.000/orang. Suamiku segera membersihkan diri dan berganti pakaian.
Masih melalui jalan yang sama tiba-tiba hujan turun, aku dan suami segera menuju saung untuk berteduh. Sambil menunggu hujan reda kami menikmati teh hangat dan gorengan. 1 jam lebih hujan yang turun akhirnya reda dan udara di sini semakin dingin. Kamipun bergegas kembali ke tempat parkir dan segera pulang.
-Leha Barqa -
Subhanallah Indahnya, hijau dan masih asri.. Kalau hujan kyknya kudu hati2 ya jalannya agak licin keliatannya
ReplyDeleteSaya waktu ke sana memang hujan pas arah pulang nya, ngeri juga karna jalanan nya turunan. Alhamdulillah sampai rumah dengan selamat, makasih ya mbak dah mampir
DeleteDuuu asiknya di curug ada rumah pohonnya. Tapi lumayan jauh ya dari Jakarta.
ReplyDeleteKalo dr jakarta lumayan kak, lewat cibubur, cilengsi lurus ajh nanti belok kanan arah jonggol kak.
Deletekeren banget lokasinya.... jadi pengen ke sana
ReplyDeleteHarus di coba kesana mas...
Delete