Melihat bapak dalam kondisi sehat senang rasanya, sekarang bapak sudah memasuki usia 76tahun. Beliau masih sanggup mengayuh sepeda untuk berkeliling kampung bahkan sampai ke daerah Pemda Cibinong. Ohh ya bapakku tinggal di Kp. Kramat Cibinong, semoga bapak sehat selalu ya π€.
Namun sayangnya, tidak semua lansia kondisinya seperti bapakku. Banyak juga orangtua lansia yang memiliki masalah penurunan kesehatan. Penyebabnya bisa dari berbagai faktor, misalnya terkait dengan malnutrisi yang berakibat menurunnya fungsi fisik, kualitas hidup dan kesejahteraan jiwa.
Saat ini lebih dari 23,4 juta lansia di Indonesia, bahkan Badan Pusat Statistik memprediksikan jumlah akan mencapai 48juta jiwa di tahun 2035. Ini semua dapat membawa dampak positif apabila mereka tetap dalam keadaan sehat, aktif dan produktif. Tapi sebaliknya orangtua lansia yang memiliki masalah penurunan kesehatan dapat mengakibatkan peningkatan biaya kesehatan serta menciptakan lingkungan yang tidak ramah terhadap lansia.
Workshop "HIDUPKAN MIMPI YANG TERTUNDA" (dok. Echi Mustika) |
Menjelang Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke- 55 tahun 2019. Nestle Health Science (NHS) menyelenggarakan acara workshop bertemakan "HIDUPKAN MIMPI YANG TERTUNDA" bersama Nestle BOOST Optimum di Paloma Bistro - Jakarta, pada hari Senin (11/11).
Narasumber |
Bersama Narasumber Bpk. Don Hasman - Fotografer legendaris Indonesia, Dr. dr. Purwita Wijaya Laksmi, Sp.PD-KGer selaku dokter spesialis geriatri,
Ibu Erfin Suraida - Business Executive Officer Nestle Health Science dan dr. Yulia Megawati selaku Marketing Manager Nestle Health Science (NHS).
Malnutrisi adalah ketidakseimbangan antara asupan gizi dengan kebutuhan energi tubuh untuk mendukung pertumbuhan, pemeliharaan, dan kerja fungsi spesifik tubuh yang sehat.
Malnutrisi pada lansia dapat meningkatkan risiko terjadi infeksi, penurunan kekebalan tubuh, menurunkan kemampuan tubuh untuk penyembuhan luka, sarkopenia dan frailty syndrome.
"Di Indonesia masih banyak lansia yang mengalami ketidakcukupan gizi (malnutrisi), padahal asupan gizi yang seimbang sangat penting untuk membantu para lansia agar tetap sehat. Seiring bertambahnya usia terjadi penurunan fungsi tubuh dan perubahan metabolisme yang dapat membuat para lansia lebih rentan terhadap penyakit dan kehilangan massa otot," jelas Dokter Spesialis Geriatri, Purwita Wijaya Laksmi.
Dokter Spesialis Geriatri, Purwita Wijaya Laksmi |
"Malnutrisi pada lansia dapat mengakibatkan penurunan berat badan, kelelahan dan tidak berenergi, kehilangan massa dan kekuatan otot, daya ingat yang melemah, kerentaan, mudah sakit dan perlu waktu lama untuk sembuh. Kondisi ini dapat mengganggu para lansia dalam menjalani aktivitas hariannya," lanjutnya.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan malnutrisi pada lansia, diantaranya
- Faktor Fisik : Kesehatan gigi yang buruk, hilang nafsu makan, kesulitan menelan
- Faktor Sosial : Hidup sendiri, berkuranganya mobilitas, isolasi sosial
- Faktor Medis : Infeksi, riwayat penyakit, depresi, dimensia
Jadi selain gizi seimbang, keluarga juga memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan kondisi fisik, mental dan sosial orangtua lansia.
Baca juga : Waspada HIPERTENSI
Gejala malnutrisi pada lansia
- Hilangnya massa otot (sarkopenia)
- Berkurangnya lemak dibawah kulit
- Penurunan berat badan (5% berat awal tubuh)
- Tulang yang terlihat menonjol
- Bibir pecah-pecah dan cekung dibawah mata
- Rambut kusam dan mudah rontok
- Memar di kulit, kulit kering dan bersisik, ada penumpukan cairan dibawah kulit
Menurut Dr.Purwita, orangtua lansia penting untuk memenuhi setiap asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh.
Berikut asupan gizi yang sebaiknya dipenuhi agar orangtua kita tetap terus aktif dan bugar meski sudah memasuki usia lanjut saat di rumah
- Lansia membutuhkan asupan gizi makro (karbohidrat, lemak dan protein) dan gizi mikro (vitamin dan mineral) yang seimbang. Mereka membutuhkan asupan protein yang memadai untuk membantu mengurangi hilangnya massa otot dan meningkatkan mobilitas
- Prebiotik dan atau probiotik juga dibutuhkan untuk membantu memulihkan keseimbangan bakteri baik di dalam usus
- Lansia juga perlu memenuhi asupan serat agar terhindar dari masalah pencernaan seperti sembelit
dr. Yulia Megawati (Marketing Manager NHS) |
Sementara itu, dr. Yulia Megawati mengatakan, "Berkomitmen dalam mengembangkan terapi gizi sebagai solusi bagi perawatan kesehatan di Indonesia. NHS menghadirkan Nestle BOOST Optimum, produk yang diformulasikan secara khusus. Mengandung 50% protein whey dan perbandingan komposisi whey dan kasein nya sebesar 50 : 50. Nestle BOOST Optimum (dulu Nutren Optimum) bermanfaat membantu memenuhi kecukupan gizi untuk mendukung aktivitas harian para lansia. Nestle BOOST Optimum juga diperkaya dengan Vitamin D, E, B6 dan B12 serta probiotik (Lactobacillus paracasei) dan prebiotik (serat pangan yaitu inulin dan fructo-oligosaccharides). Probiotik dan prebiotik ini berguna untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan."
Selain faktor medis seperti riwayat penyakit dan faktor fisik seperti kesehatan gigi yang buruk, faktor sosial seperti rasa kesepian atau depresi juga bisa menjadi penyebab terjadinya malnutrisi pada lansia. Karenanya keluarga memiliki peran penting untuk membantu menjaga keseimbangan kondisi mental, fisik dan sosial para lansia.
Keluarga perlu memberi dorongan dan semangat untuk terus melaksanakan aktivitas baru atau hobi orangtua meski sudah memasuki usia senja.
Don Hasman Fotografer Legendaris Indonesia
Di usianya yang ke 79tahun beliau terlihat sehat, semangat dan masih aktif melakukan aktivitasnya. Pada usia 76tahun bapak Don Hasman mampu melakukan perjalanan sejauh 1.000 km dengan berjalan kaki.
"Jika tubuh sehat, usia bukanlah halangan untuk bisa meraih mimpi. Saya merasa sangat beruntung memiliki keluarga yang terus menyemangati saya untuk menjalani gaya hidup sehat, sehingga saya dapat tetap aktif hingga kini," jelas Don Hasman.
"Tidak sedikit lansia yang memilih untuk mengesampingkan mimpi mereka karena ingin memastikan anak-anaknya dapat menikmati kehidupan terbaik. Karenanya di perayaan Hari Kesehatan Nasional ini, Nestle BOOST Optimum ingin mengajak masyarakat untuk turut meningkatkan kualitas hidup para lansia agar mereka lebih termotivasi dalam meraih mimpi-mimpi mereka yang tertunda," tutup dr. Yulia Megawati.
Dari sekarang jagalah konsumsi makanan dan minuman. Pastikan gizi para orangtua lansia bisa terpenuhi agar kesehatan tubuh bisa terus terjaga.
- Leha Barqa -
Asupan gizi yang baik memang sangat diperlukan untuk para lansia, Nestle boost optimum sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan gizi para lansia
ReplyDeletePastinya, karena untuk memenuhi kebutuhan nutrisi para lansia
DeleteYa Allahπππbaca ini jadi baper. Ingat bapak di kampung dan setiap hari kerja berat (petani)πππππ
ReplyDeleteYa mbak, smoga bapak nya mbak sehat slalu ya. Jgn lupa konsumsi Nestle BOOST Optimum untuk bapak nya
Delete