Mendengar kata 'Kanker' kok serem ya, banyak orang yang mengidap penyakit kanker tidak terselamatkan. Kanker tak pandang bulu bisa menyerang siapapun, pria, wanita, anak-anak maupun orang dewasa. Kegiatan sehari-hari kita dengan gaya hidup yang tidak sehat menjadi faktor risiko kanker. Seperti kurang aktifitas gerak, pola makan yang serba instan dan masih banyak lagi penyebabnya.
Ki-Ka dr. Cut Putri, moderator, Prof Soehartati & Friska Batubara (dokpri) |
Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia 2020 yang jatuh pada tanggal 4 Februari setiap tahunnya, Direktorat P2PTM Kemenkes RI menggelar 'Pertemuan Social Media Influencer' di Manhattan Hotel Jakarta pada hari Selasa kemarin. Acara bertema "I Am And I Will" ini bertujuan untuk mensosialisasikan edukasi pencegahan penyakit kanker. Sebagai salah satu narasumber dr. Cut Putri Arianie selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) mengatakan bahwa,
Penyakit kanker dapat di cegah dan dapat di obati dengan melakukan gaya hidup sehat
TENTANG KANKER
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah silent killer, bila tak terdeteksi secara dini. Kanker termasuk dalam PTM yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita. Penyebarannya dapat melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening.
Baca juga : Waspada Virus Corona
(dokpri) |
Jenis-jenis KANKER
Banyak sekali jenis kanker yang dapat menyerang pria, wanita, anak-anak ataupun orang dewasa, seperti :
WASPADA yaitu ;
- Jenis kanker yang sering dialami wanita adalah Kanker Payudara, Kanker Leher Rahim (Serviks), Kanker Kolorektal, Kanker Ovarium dan Kanker Paru
- Jenis kanker sering menyerang pria yaitu Kanker Paru, Kanker Kolorektal, Kanker Prostat, Kanker Hati dan Nasopharing
- Sedangkan jenis kanker yang sering terjadi pada anak-anak, Kanker Bola Mata (Retinoblastoma) dan Kanker Darah (Leukemia)
Gejala KANKER
Stadium dini kanker tumbuh setempat dan tidak menimbulkan keluhan ataupun gejala. Karena ini orang yang sudah terkena kanker sering tidak menyadarinya. Dengan WASPADA yang perlu diperhatikan dan memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan ada tidaknya kanker.
Stadium dini kanker tumbuh setempat dan tidak menimbulkan keluhan ataupun gejala. Karena ini orang yang sudah terkena kanker sering tidak menyadarinya. Dengan WASPADA yang perlu diperhatikan dan memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan ada tidaknya kanker.
WASPADA yaitu ;
- Waktu buang air besar/ kecil mengalami perubahan kebiasaan/ gangguan
- Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
- Suara serak/ batuk yang tidak sembuh-sembuh
- Payudara/ ditempat lain ada benjolan (tumor)
- Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya menjadi besar dan gatal
- Darah/ lendir yang abnormal keluar dari tubuh
- Adanya koreng/ borok yang tidak mau sembuh-sembuh
Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim merupakan 2 jenis kanker terbanyak pada wanita di Indonesia. Untuk pencegahan dan pengendalian 2 jenis kanker ini Direktorat P2PTM telah melakukan penyuluhan dan sosialisasi terkait deteksi dini.
Kanker Payudara
Deteksi dini Kanker Payudara bisa dilakukan dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) oleh tenaga kesehatan sambil mengajarkan cara Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI), yang bertujuan untuk menemukan benjolan dan tanda-tanda lain pada payudara sedini mungkin agar dapat dilakukan tindakan secepatnya.
SADARI dapat dilakukan setiap bulan pada hari ke 7 sampai ke 10 yang di hitung dari mulai haid hari pertama atau pada tanggal yang sama bagi yang sudah menopause/tidak datang haid.
SADANIS dan SADARI mudah di lakukan karena :
Kanker Leher Rahim
Deteksi Kanker Leher Rahim dilakukan dengan metode pap smear/ Inspeksi Visual dengan Asam Asetant (IVA). Tes ini perlu dilakukan oleh wanita yang sudah melakukan hubungan seks terutama pada usia 30 - 50 tahun yang bertujuan untuk menemukan lesi prakanker dan mengetahui adanya perubahan sel dapat di leher rahim.
Keuntungan melakukan IVA adalah sebagai berikut :
Kanker Payudara
(dokpri) |
Deteksi dini Kanker Payudara bisa dilakukan dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) oleh tenaga kesehatan sambil mengajarkan cara Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI), yang bertujuan untuk menemukan benjolan dan tanda-tanda lain pada payudara sedini mungkin agar dapat dilakukan tindakan secepatnya.
SADARI dapat dilakukan setiap bulan pada hari ke 7 sampai ke 10 yang di hitung dari mulai haid hari pertama atau pada tanggal yang sama bagi yang sudah menopause/tidak datang haid.
SADANIS dan SADARI mudah di lakukan karena :
- Merupakan pemeriksaan yang sederhana, mudah, cepat dan hasilnya dapat diketahui langsung
- Tidak memerlukan laboratorium dan hasilnya segera didapatkan
- Pemeriksaan secara benar dan teratur dapat mendeteksi kanker pada stadium awal (stadium I atau II) sebesar 68%
Baca juga : Mudik Sehat bersama Kementrian Kesehatan
(dokpri) |
Deteksi Kanker Leher Rahim dilakukan dengan metode pap smear/ Inspeksi Visual dengan Asam Asetant (IVA). Tes ini perlu dilakukan oleh wanita yang sudah melakukan hubungan seks terutama pada usia 30 - 50 tahun yang bertujuan untuk menemukan lesi prakanker dan mengetahui adanya perubahan sel dapat di leher rahim.
Keuntungan melakukan IVA adalah sebagai berikut :
- Merupakan pemeriksaan yang sederhana, mudah, cepat dan hasil dapat diketahui langsung
- Tidak memerlukan sarana laboratorium dan hasilnya segera dapat diketahui
- Dapat dilaksanakan di Puskesmas bahkan mobil keliling yang dilakukan oleh dokter umum dan bidan
- Jika dilakukan dengan kunjungan tunggal (single visit apporoach), IVA dan krioterapi akan meminimalisasi klien yang hilang (loss) sehingga menjadi lebih efektif
- Cakupan deteksi dini dengan IVA minimal 80% selama lima tahun akan menurunkan insidens kanker leher rahim secara signifikan (WHO 2006)
- Sensitifitas IVA sebesar 77% (antara 56- 94%) dan spesifisitas 86% (antara 74- 94%) (WHO 2006)
- Skrining kanker leher rahim dengan frekuensi 5 tahun sekali dapat menurunkan kasus kanker leher rahim 83,6 % (IARC 1986)
Faktor Risiko KANKER
Tidak di ketahui secara pasti apa penyebab kanker, yang bisa diketahui adanya faktor risiko yang memicu kanker. Untuk Faktor Risiko KANKER bisa dicegah dengan :
- Tidak merokok, rokok biasa ataupun rokok elektrik sama-sama berbahaya untuk kesehatan tubuh
- Pola makan yang tidak sehat seperti konsumsi gula dan garam berlebihan, pola makan gizi tidak seimbang serta transisi teknologi juga mempengaruhi
- Kurang aktifitas fisik menjadi pemicu beragam penyakit dan obesitas meningkatkan
- Terpaparnya zat karsinogenik, kimia atau toksik pada makanan yang kita konsumsi maupun penggunaan kosmetik harus diperhatikan
- 4P (Pewarna, Perasa, Pemanis dan Pengawet) dengan adanya BTP (Bahan Tambahan Pangan) seperti Borax, Formalin, Rhodamin dan lain-lain
- Stress dan terlalu banyak pikiran
- Hubungan multipasangan atau sering bergonta-ganti pasangan
Menurut data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tahun 2018, kanker merupakan penyakit katastropik dengan pembiayaan tertinggi kedua setelah jantung.
Kemenkes RI sendiri melakukan tindakan dengan melaksanakan 4 Pilar Penanggulangan PTM
- Promosi Kesehatan yaitu memberi edukasi, informasi dan pemberdayaan masyarakat
- Deteksi Dini itu penting dengan menghindari faktor resiko PTM dan IVA Tes
- Perlindungan Khusus dengan memberikan Imunisasi HPV dan Rubella untuk yang membutuhkan
- Penanganan Kasus dengan pengobatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pencegahan dan Pengobatan KANKER
Kanker dapat dikatakan sebagai penyakit gaya hidup karena dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat dan menjauhkan faktor risiko terserang kanker. 43% kanker dapat dicegah dan dilakukan deteksi dini seperti Kanker Leher Rahim, Kanker Payudara dan Kanker Kolorektal.
(dokpri) |
Seperti yang di paparkan oleh Prof Dr dr Soehartati A Gondhowiardjo, Sp.Rad(K)OnkRad bahwa,
Saat ini di RSCM sudah tersedia alat untuk pengobatan kanker, High Tech RadioterapiPengobatan kanker sudah dibuktikan secara ilmiah dan terbukti keberhasilannya. Jadi kita tidak perlu khawatir dengan pengobatan kanker sekarang ini. Prof Tati menambahkan,
Pengobatan penyakit kanker membutuhkan kedisiplinan dan dukungan dari orang terdekat agar tetap semangat untuk sembuh
"I Am And I Will" Hari Kanker Sedunia 2020 (dok. WAG BCC) |
Di acara inipun mbak Friska Batubara putri dari almarhum bapak Cosmos Batubara berbagi cerita tentang penyakit kanker yang menyerang rongga gigi ayahanda nya. Ternyata jenis Kanker Lymphoma (Kelenjar Getah Bening) menyerang bapak Cosmos Batubara.
Mbak Friska memberi kesaksian penanganan kanker di RSCM dengan treatment radiasi menggunakan alat Tomografi. Beliau mengakui empati dokter Indonesia cukup tinggi. Terbukti dengan mereka (para dokter) rela menyisihkan gajinya selama 10 tahun untuk patungan membeli peralatan pengobatan penyakit kanker.
Apa yang dikatakan dr. Cut Putri benar adanya bahwa, "penyakit kanker dapat dicegah dan diobati" asalkan kita sadar dan bersedia menghindari faktor risiko kanker dengan melakukan gaya hidup sehat. Serta tidak lupa untuk budayakan CERDIK yang perlu dilakukan setiap individu maupun keluarga.
- Cek kesehatan secara berkala
- Enyahkan asap rokok
- Rajin aktifitas fisik
- Diet sehat dengan kalori seimbang
- Istirahat cukup
- Kelola stres
#SalamSehat
#IAmAndIWill
#DeteksiDiniSavesLives
- Leha Barqa -
aku dulu rahimnya diambil krn ada mioma dan skrg rutin minum kunir putih yg sdh pakai kapsul , jd lbh praktis , bisa cegah kanker
ReplyDeleteAlhamdulillah pengobatan alami ya Bu, semoga sehat selalu ya ibu aamiiin
DeleteYes.. I am and I will .. merasakan banget, keluargaku potensi kanker.. apalagi kakakku kanker payudara stadium 2B dannudah diangkat.. mari deteksi dini kanker
ReplyDeleteYa Allah, jaga kesehatan selalu ya saii, semoga kita semua di jauhkan dr penyakit yang berbahaya aamiiin
Deletewah terimakasih atas informasinya :D sukses dan sehat selalu ya!
ReplyDeleteSama-sama ya, semoga kita selalu di beri kesehatan aamiiin
Delete"penyakit kanker dapat dicegah dan diobati" asalkan kita sadar dan bersedia menghindari faktor risiko kanker dengan melakukan gaya hidup sehat.
ReplyDeleteBener bangetttt hehe
Setuju ya bang.
Deletewaspadai kanker dengan melakukan deteksi dini. Semoga kita selalu diberikan kesehatan, Amin
ReplyDeleteAamiiin
Deletedukungan memang sangat berarti, banyak support yang bisa kita berikan seperti menjadi teman buat para survival ya
ReplyDeleteIya mamih bener bgt
DeleteSekuat tenaga ayo kita berusaha untuk terhindar dari kanker ya Mba
ReplyDeleteSemoga ALLAH menjaga dan melindungi kita semua.
Aamiiin Ya Allah, siap mbak
DeleteMasalah kanker ini harus banyak disosialisasikan biar banyak yang paham dan bisa mendeteksi dini juga ya kak.
ReplyDeleteBener sekali mbak
DeleteTerimakasih banyak infonya mbak. Setuju banget mbak kita mesti punya edukasi untuk bisa mengenali kanker sejak dini. Agar bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat jika ternyata kanker menyerang kita (walupun berdoa janngan sampai kena penyakit ini)
ReplyDeleteSama-sama mbak, semoga kita di jauhkan dari penyakit yang berbahaya aamiiin
DeleteYukk ahh mulai rubah pola hidup lebih sehat dan banyak gerak biar bisa terhindar dari kanker
ReplyDeleteSiap mbak, aku sering menuju tempat event dgn berjalan kaki mbak. Seperti ke acara Natur aku dr stasiun Gondangdia menuju hotel temarin jalan kaki mbak pulang-pergi.
Deletedapet ilmu gratis di sini :) pola hidup sehat is a must
ReplyDeleteSipppp
DeleteSemoga kita semua bisa terhindar dari kanker ya Mbam berusaha untuk selalu hidup sehat,apapun caranya :)
ReplyDeleteAamiiin Ya Allah
DeleteTopik tahun ini "I Am And I Will" nendang banget ya
ReplyDeleteAgar ngga sekedar tahu, tapi juga action
Ya Ambu, siap action ya
DeleteYa Allah semogga kita semua diberikan kesehatan selalu, penting banget untuk jaga kesehatan dari hal kecil ya Mba. Makasih sharingnya mba
ReplyDeleteSemangat sehat mbak, sama-sama mbak
DeleteSaya perempuan, saya blogger... saya juga ingin mendukung hari kanker!
ReplyDeleteAh.. membaca artikel ini membuat saya aware akan bahaya kanker di sekitar kita. Terima kasih.
Siappp mbak, sama-sama ya mbak
DeleteBaca ini jadi makin semangat untuk konsisten menerapkan pola hidup sehat...
ReplyDeleteKurangi makanan instan dan berhenti jadi sobat micin,,,
Makasih remindernya mbak
Sip mbak, semangat sehat dengan pola hidup sehat. Sama-sama mbak
Delete