Sampai saat ini penyakit stroke masih menjadi salah satu masalah utama kesehatan, tak hanya di Indonesia saja tetapi di seluruh dunia. Ternyata banyak masyarakat yang belum aware (menyadari) dengan penyakit ini. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit stroke, maka setiap tanggal 29 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia.
Dok. Kemenkes RI |
Pada tanggal 21 Oktober 2022 kemarin bertempat di Hotel JS Luwansa - Jakarta, Kemenkes RI mengundang teman-teman blogger untuk kegiatan Temu Blogger dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia 2022. Tema global peringatan Hari Stroke Sedunia tahun ini "The Power of Saving #Precioustime" dan tema nasional "Setiap Menit Berharga, SeGeRa Ke RS".
Manfaatkan 1 Menit Anda |
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gejala stroke dan bertindak cepat ketika terjadi serangan stroke. Tindakan yang cepat dan tepat sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup penderita stroke. Karena saat seseorang terkena stroke, setiap detik menjadi sangat berharga.
Dalam kegiatan Temu Blogger ini, Kemenkes RI menghadirkan narasumber ;
- Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI
- Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI
- dr. Mursyid Bustami, Sp.S(K), KIC, M.ARS Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON)
Stroke merupakan bagian dari penyakit kardioserebrovaskular yang digolongkan ke dalam penyakit katastropik karena mempunyai dampak luas secara ekonomi dan sosial, penyakit stroke juga memberikan beban biaya yang cukup besar.
MenKes Budi Gunadi Sadikin |
Dalam kesempatan ini, Pak Budi Gunadi Sadikin share pengalaman tentang ibundanya yang merupakan seorang pasien stroke dan sekarang mengalami cacat fisik. Untuk menyemangati ibunda, beliau mengajak ibunda untuk jalan-jalan agar tetap happy.
Penderita stroke tidak bisa sembuh total, dengan membuatnya tenang dan bahagia bisa membuat kondisinya membaik dan tidak bertambah parah. Pak Budi juga mengingatkan kepada kami yang hadir, untuk selalu jaga kesehatan jangan sampai kena stroke. Menjaga kesehatan dengan cara menerapkan pola hidup sehat sesuai dengan program CERDIK Kemenkes RI.
Kenali gejala awal stroke #SeGeRaKeRS yaitu ;
- SEnyum tidak simetris
- GErak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
- bicaRA pelo
- KEbas atau baal separuh tubuh
- Rabun/pandangan mata kabur tiba-tiba
- Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba
1. Upaya promotif dengan mengkampanyekan perilaku CERDIK, yaitu ;
- Cek kesehatan secara berkala
- Enyahkan asap rokok
- Rajin beraktivitas fisik
- Diet sehat dengan kalori seimbang
- Istirahat cukup dan
- Kelola stress
Dialog langsung dengan Menkes |
Stroke dapat dicegah dan dihindari dengan cara mengendalikan faktor risikonya yaitu tekanan darah yang tinggi, gula darah yang tinggi, diet yang tidak sehat, merokok dan kurang aktifitas fisik. Biasakan mengkonsumsi maksimal gula 4 sendok makan, lemak 5 sendok makan dan garam 1 sendok teh dalam 1 hari serta harus menjaga perilaku CERDIK seperti yang dikampanyekan oleh Kemenkes RI.
Nah, kita semua harus aware tentang gejala stroke. Jangan Sampai Kena Stroke, Cegah dengan CERDIK dan #SeGeRaKeRS.
Bloggercrony Community bersama Menkes |
Dengan terselenggaranya kegiatan Temu Blogger ini, Kemenkes RI berharap semoga para blogger dapat menjadi agen perubahan dalam perilaku hidup sehat, terutama dalam pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular, sehingga masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang sehat dan berkualitas. |
- Leha Barqa -
Jangan sampai ke a stroke ya mbak, kita terapkan perilaku CERDIK
ReplyDeleteMakasih sharingnya. Semua berharap gak kena stroke ya
ReplyDeleteTerima kasih artikel yang luar biasa. Setau saya stroke itu terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah ke otak. Nah, agar pembuluh darah lancar tentunya harus makan makanan sehat, banyak minum air putih, cukup istirahat, dan rutin berolahraga, minimal berjalan kaki minimal 30 menit sehari
ReplyDeleteBenar banget, gejala stroke memang harus diantisipasi secepatnya supaya bisa segera pulih. Banyak kisah mereka yang cepat diantipasi gejala stroke-nya sekarang hidup normal lagi.
ReplyDeleteDengan mengkampanyekan cerdik
ReplyDeleteInsya Allah penyakit stroke bisa diminimalisir..
Edukasi tentang menghindari stroke demgan pola CERDIK dan Segerakers baik sekali dilakukan dnegan masive di lapisan masyarakat.
ReplyDeleteBanyak lansia yang mengalami kondisi stroke yang menyedihkan. Di usia tua tak mampu melakukan aktivitas nanti diri dan tirah baring lama sungguh sangat mempengaruhi kondisi psikis lansia
Makasih banyak yaa infonya sangat bermanfaat.. stroke memang seperti silent killer, kalau tidak diperhatikan tidak akan ketahuan, tiba tiba saja sudah ada.. dan nanti butuh banyak waktu dan tenaga untuk mengurusnya
ReplyDeletePenting banget nih sosialisasi soal stroke. Sering disebut penyakit yang diam-diam mematikan. Sebenernya mungkin ada gejalanya dan tubuh udah beri sinyal. Tapi manusia gak aware. Makanya penting ada sosialosasi kayak gini.
ReplyDeletePernah baca juga, bahwa salah satu penyebab stroke adalah sering bergadang, entah iya atau tidak, yang jelas sekarang ana lebih memperhatikan jam tidur. Kalau lewat dari jam 11, dah waktunya untuk screen off, dan turu
ReplyDeleteNgeri banget ya penyakit stroke ini, karena usia muda pun juga ada yang kena gak hanya yang usianya sudah lanjut aja. Pentingnya sosialisasi agar kita lebih paham.
ReplyDeleteKaum muda pun harus waspada, ya, karena stroke tidak hanya menyerang manusia lanjut usia alias manula.
ReplyDeletePerilaku cerdiknya sudah saya lakukan hampir semuanya mba, hanya saja kadang rokok ini yang kita tidak bisa hindari 100% kalau di ruang publik, karena masih banyak orang yang suka merokok sembarangan, padahal saya sesak menghirup asapnya, semoga kita semua sehat selalu ya mba, aamiin
ReplyDelete