"Wisata Belanja" Museum Tekstil Jakarta dengan Honestbee

Museum Tekstil Jakarta

Minggu pagi yang cerah ini, aku sudah berada di Museum Tekstil Jakarta. Untuk mengikuti acara Kriya Indonesia, yang kali ini bekerjasama dengan Honestbee.

Para blogger yang datang melakukan registrasi untuk mendapatkan kupon snack, kupon lunch,  kupon goodiebag dan voucher belanja dari Honestbee. Acara di mulai dengan sambutan dari mba Astri Damayanti selaku founder Kriya Indonesia. Beliau menuturkan, tujuan di adakannya acara ini adalah ingin mengajak para blogger untuk wisata di Museum Tekstil dan mencoba belanja di Transmart Carrefour melalui aplikasi Honestbee. Maka dari itu Kriya Indonesia memberi nama acara ini dengan "Wisata Belanja."

Astri Damayanti

Kemudian di lanjutkan dengan penjelasan dari mas Tony, beliau adalah Head Marketing dari Honestbee.

Apa sih Honestbee? 

Honestbee adalah layanan belanja dan pengiriman on demand untuk kebutuhan sehari - hari berbasis online terkemuka di Indonesia. Resmi hadir di Jakarta pada tanggal 25 Januari 2017. Sejak tahun 2015  Honestbee mulai beroperasi di kota - kota besar diseluruh negara Asia seperti Singapura,  Hongkong,  Taiwan, Jepang, Malaysia,  Thailand dan Indonesia.

Honestbee menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam berbelanja, karena memungkinkan penggunanya menghemat waktu sebab tidak perlu mengunjungi toko fisik. Setiap asisten belanja Honestbee telah dilatih secara profesional bersama dengan staf Transmart Carrefour untuk memilih bahan makanan dengan kualitas terbaik dari segi kesegaran dan mutu produk.

Honestbee berkomitmen untuk membantu toko offline seperti Transmart Carrefour dan toko khusus lainnya di Jakarta untuk dapat di akses secara online melalui situs dan aplikasi.

10 Kemudahan Berbelanja dengan Honestbee 

1. Berbelanja sambil duduk manis
2. Banyak pilihan toko (Saat ini, Honestbee bekerjasama dengan 17 toko Transmart Carrefour dan beberapa toko lain seperti Sababay Winery,  Javara Indigenous Indonesia,  Stevan Meat Shop) 
3. Harga sama dengan harga toko
4. Bisa memilih harga terbaik
5. Barang yang dibeli habis? Jangan khawatir (Honestbee akan menghubungi via telp untuk menanyakan apakah kita ingin mengganti dengan barang lain atau membatalkan pesanan) 
6. Bisa memilih jadwal pengantaran
7. Fasilitas bayar Cash on Delivery
8. Promo Free Ongkir + Free Shopping Bag
9. Mengontrol pengeluaran 
10. Diskon tambahan dengan kode referral

#BelanjaJadiMudah

Lalu kami dipandu oleh tim Honestbee untuk berbelanja melalui aplikasi Honestbee. Pengiriman belanjaan bisa dilakukan di Museum Tekstil Jakarta juga bisa di rumah.

Cara menggunakan aplikasi Honestbee juga sangat mudah

1.  Daftar, isi data diri lalu login
2.  Masukan alamat pengantaran
3.  Pilih barang yang ingin dibeli
4.  Tambahkan barang ke keranjang
5.  Checkout belanjaan 
6.  Masukan no kontak
7.  Pilih jadwal antar
8.  Masukan alamat dan pilih metode  pembayaran 
9.  Lakukan pemesanan

Sambil menunggu belanjaan datang, aku dan teman - teman blogger berkeliling kedalam ruang pameran Museum Tekstil Jakarta bersama Ibu Any dan Ms Fanie seorang voluntary dari Perancis yang akan memandu kami berkeliling kedalam ruang pameran Museum Tekstil Jakarta. Oohhh iya sebelumnya Ibu Any mengenalkan sejarah Museum Tekstil terlebih dahulu lho.

Museum Tekstil Jakarta memiliki 2 Gedung Pameran Utama yaitu Gedung Pameran Tetap dan Gedung Pameran Tidak Tetap atau Kontemporer. Gedung Pameran Kontemporer menempati gedung utama dimana gedung Museum Tekstil dibangun pada akhir abad ke 19 sebagai rumah tinggal warga kebangsaan Perancis. Kemudian dibeli oleh Konsul Turki bernama Abdul Azis Al Mussawi Al Katiri.

Tahun  1942 dibeli oleh warga Belanda DR. Kacel Christian Cruq. Pada masa perang kemerdekaan tahun 1945, gedung Museum Tekstil digunakan sebagai Markas Pemuda Barisan Pelopor dan Barisan Keamanan Departemen Sosial Republik Indonesia pada tahun 1952. Dan pada tahun 1976 diserahkan kepada Pemda DKI sebagai Museum Tekstil Jakarta yang diresmikan pada tanggal 28 Juni 1976 oleh Ibu Tien Soeharto. Saat ini Museum Tekstil Jakarta dibawah pengelolaan UP. Museum Seni Rupa Jakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

Sedangkan untuk Pameran Tetap menempati ruang dari Galeri Batik. Galeri ini diresmikan pada tanggal 2 Oktober 2010 dalam rangka meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap Kain Batik. Galeri yang dikelola langsung oleh Yayasan Batik Indonesia ini sendiri berisi berbagai macam koleksi batik yang terdapat di Indonesia seperti batik dari Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.

Sambil berkeliling kedalam ruang pameran Museum Tekstil dan didampingi oleh Ms Fanie. Beliau banyak memberikan informasi mengenai Batik Indonesia. Wahhh angkat  2 jempol untuk Ms Fanie, aku yang asli Indonesia saja belum banyak tahu tentang batik - batik di Indonesia.

Selain berbagai koleksi kain batik, terdapat pula bahan pewarna batik alami,  motif - motif cap batik,  tata cara proses membatik dan berbagai macam interior - interior yang bermotif batik seperti tempat tidur,  furniture,  topeng dan wayang golek.

Koleksi Batik Museum Tekstil

Koleksi Museum Tekstil berjumlah 2350 koleksi yang terdiri dari 886 koleksi kain batik, 819 koleksi kain tenun, 425 koleksi campuran,  70 koleksi peralatan,  150 koleksi busana dan tekstil kontemporer. Saya menikmati koleksi batik secara detail. Baik dari corak, tekstur maupun pewarnaan yang diberikan. Ternyata membuat batik, proses dan pengolahannya begitu rumit. Pantaslah kalau harga kain batik sangat mahal.

Museum Tekstil juga memberi fasilitas kepada pengunjung untuk belajar membatik.

Visi dan Misi Museum Tekstil :

Visi 

Menjadikan Unit Pengelola Museum Tekstil Sebagai Salah Satu Tujuan Wisata Edukasi Pertekstilan Bagi Masyarakat Umum

Misi

- Melakukan tata kelola administrasi    dalam pelayanan prima

- Melakukan upaya pelestarian,      pengembangan dan pemanfaatan  budaya tekstil tradisional

- Mengangkat citra dan apresiasi  warisan budaya kain tradisional    Indonesia

- Melaksanakan kegiatan pameran,  penyuluhan,  pelatihan,  workshop  dan edukasi kultural.

Batik merupakan warisan budaya nasional yang harus dijaga dan dilestarikan. Apalagi sejak 2 Oktober 2009, UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan Dunia.

Setelah selesai berkeliling ruang pameran, aku menuju ke bagian belakang museum. Disana aku melihat Taman Pewarnaan Alam yang berisi tanaman yang sering digunakan untuk bahan pewarna benang.

Jun Joewinanto

Acara dilanjutkan dengan "Demo Masak" oleh mas  Jun Joewinanto. Sebelum mulai memasak mas Jun Joewinanto menceritakan awal mula beliau bisa memasak. Masakan pertama mas Jun Joewinanto adalah Ayam Rica - Rica dan yang kedua Puding Sarikaya Gula Merah.

Pasti mau tahu resepnya!

Buruan follow @resepdapurayah di IG ya.

Jun Joewinanto

Benar - benar uenak masakan mas Jun Joewinanto jadi pengen nambah 😁

Belanjaan Honestbee

Sebelum aku pulang ternyata kurir Honestbee sudah menunggu, cek ricek belanjaan ku semua komplit. Wahhh asyik nih belanja pake Aplikasi Honestbee #BelanjaJadiMudah.

Terima Kasih Kriya Indonesia, Honestbee dan Museum Tekstil Jakarta. Jadi pengalaman yang berharga untuk ku.

Museum Tekstil 

Jl. KS. TUBUN NO. 2 - 4

JAKARTA BARAT

Jam Operasional 

Selasa - Minggu  :  09.00 - 15.00

Senin dan Hari Libur Nasional : Tutup

Harga Tiket

Perorangan :

Dewasa                           5.000.-

Mahasiswa                     3.000.-

Pelajar/ Anak - anak     2.000.-

Rombongan 20 orang :

Dewasa                            3.750.-

Mahasiswa                      2.250.-

Pelajar/ Anak - anak      1.500.-

Kursus Batik :

Wisatawan Lokal          40.000.-

Wisatawan Asing          75.000.-

Fasilitas :

1. Gedung Pameran 
2. Galeri Batik
3. Pendopo Batik
4. Ruang Pengenalan Wastra
5. Ruang Perawatan Kain
6. Perpustakaan 
7. Mushola 
8. Gazebo
9. Mini Theater 
10. Souvenir Shop
11. Galeri Shop
12. Taman Pewarnaan Alam
13. Kebun Serat

- Leha Barqa -